Minggu, 17 Maret 2013

CHAPTER 2 : Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif


CHAPTER 2 : Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
Terdapat dua jenis aliran sumber daya yang melalui model sistem umum perusahaan yaitu : Sumber Daya Fisik dan Sumber Daya Maya (virtual). Mekanisme umpan balik memungkinkan aliran sumber daya virtual (data, informasi, dan keputusan) menghubungkan sistem fisik dengan mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian terdiri atas standar, manajemen, dan pengolah informasi.
Lingkungan dari suatu organisasi bisnis terdiri atas pemasok, pelanggan, tenaga kerja, komunitas keuangan, pemegang saham dan pemilik, pesaing, pemerintah, dan komunitas global. Semua unsur tersebut terhubung ke perusahaan melalui aliran sumber daya fisik dan virtual. Baik sumber daya fisik maupun virtual dapat digunakan untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif.

Aliran sumber daya fisik dari pemasok di dalam lingkungan perusahaan kepada perusahaan dan kepada para pelanggannya melalui suatu jalur disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran ini dapat di monitor secara elektronik melalui input ke dalam terminal-terminal yang berlokasi di masing –masing titik sepangjang rantai tersebut. Kemampuan manajemen untuk melacak aliran akan memberikan kontribusi kepada manajemen rantai pasokan.
Sistem informasi dapat digunakan untuk memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan. Pendukung utama keunggulan kompetitif adalah Michael Porter, yang mengembangkan konsep-konsep seperti rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system).
Sistem informasi dapat mencapai keuanggulan kompetitif pada tiga tingkatan : strategis, taktis, dan operasional. Manajer pada tingkat perencanaan strategis dapat meraih keunggulan strategisdengan mempergunakan sistem informasi untuk membedakan perusahaannya dari para pesaing. Manajer tingkat pengendalian manajemen (tingkat menengah) dapat meraih keuanggulan taktis dengan mengarahkan perancangan sistem informasi yang memiliki alat penghubung umum, seperti browser Web untuk mengakses Internet, yang memungkinkan pelanggan memiliiki akses langsung atas informasi. Manajer pada tingkat pengendalian operasional (tingkat yang lebih rendah) dapat meraih keunggulan operasional dengan mengembangkan sistem informasi yang menawarkan produk-produk komplementer ketka pelanggan mengakses pesanan mereka sebagi salah satu cara untuk secara bersamaan meningkatkan penjualan dan mendukung kepuasan pelanggan. Ketika ketiga tingkatan di atas bekerja untuk mencapai tujuan yang sama, maka perusahaan akan dapat meraih potensi keuntungan yang paling besar.
Perusahaan yang beroperasi secara global disebut sebagai perusahaan multinasional (mulitnational corperation – MNC). Perusahaan ini menghadapi meningkatnya tantangan dari para pesaing global. Jika didefinisikan secara luas, para penantang global ini meliputi perusahaan –perusahaan kontraktor yang melaksanakan pekerjaan yang sama dengan yang dilaksanakan oleh perusahaan di negara asalnya. MNC dapat mempergunakan pemrosesan informasi untuk mencapai kordinasi, yang akan menawarkan beberapa keunggulan nyata.
Perusahaan yang mengembangkan sistem informasi global (global information system - GIS) akan melakukannya sambil menghadapi tantangan-tantangan yang berat. Beberapa tantangan ini bersifat politis, beberapa tercermin dalam bentuk rintangan budaya dan komunikasi, beberapa diakibatkan oleh teknologi, dan yang lain mengambil bentuk dalam kurangnya dukungan dari para manajer anak perusahaan.
Manajemen pengetahuan (knowledge management) adalah proses pengorganisasian informasi sebuah perusahaan sehingga informasi tersebut dapat dikumpulkan, disimpan diproses, dan digunakan oleh para pengambil keputusan. Sumber daya informasi perusahaan terdiri atas piranti keras, piranti lunak, spesialis informasi, pengguna fasilitas, basis data, dan informasi. Informasi yang disampaikan dalam bentuk yang tepat akan memiliki relevansi, akurasi, ketepatan waktu dan lengkap.
Teknologi informasi berubah dengan pesat, konsekuensi dari hal ini adalah bahwa data yang telah dikumpulkan oleh sistem terdahulu mungkin tidak sesuai dengan teknologi saat ini. Sistem warisan merupakan suatu hal yang penting karena memberikan data historis yang penting yang menjadi dasar dari proyeksi tren. Terkadang sistem warisan tidak dapat memberikan data dalam format digital. Jika data warisan tersedia dalam bentuk cetakan maka data tersebut dapat dipindai dan disimpan sebagai gamabar digital. Gambr juga merupakan hal yang penting untuk situs Web.
Chief information officer (atau chief technology officer) memainkan peran penting dalam perencanaan strategis suatu usaha, area bisnis, dan sumber daya informasi. Perencanaan strategis bagi sumber daya informasi (strategic planning for information resources – SPIR) mengidentifikasikan tujuan yang akan dicapai sistem informasi di masa depan dan sumber daya informasi ang akan dibutukan. Kunci dari SPIR adalah mengembangkan rencana strategis bagi perusahaan dan bagi sumber daya informasi pada waktu yang bersamaan. 

0 komentar:

Posting Komentar