Minggu, 14 April 2013

CHAPTER 6 : Sistem Manajemen Basis Data


CHAPTER 6 : Sistem Manajemen Basis Data
Komputer semakin meningkat kekuatannya, dan biaya sumber daya komputasi terus mengalami penurunan. Pada waktu yang sama, organisasi bisnis mengumpulkan data dalam jumlah yang sangat besar dan menyimpan data tersebut dalam basis data. Piranti lunak sistem manajemen basis data adalah hal yang sangat penting dalam pengorganisasian data ke dalam suatu struktur yang dapat memfasilitasi penarikan dengan cepat.

Basis data relasional telah menjadi struktur basis data yang dominan di dalam perusahaan karena dua alasan yaitu : Pertama, secara konseptual mudah untuk dipahami. Kedua, struktur basis data relasional mudah untuk diubah karena menggunakan hubungan implisit di antara data. Tabel-tabel dalam suatu basis data relasional mirip dengan spreadsheet ; tabel adalah file spreadsheet, kolom-kolom dalam spreadsheet menunjukan field, baris-baris dalam spreadsheet menunjukan record. Hubungan antartabel terbentuk ketika nilai-nilai field data dari field-field yang umum adalah sama. Sistem manajemen basis data relasional relatif mudah dipahami dan digunakan oleh para manajer.
Memahami struktur basis data dimulai dengan memahami peranan yang dimainkan oleh data dalam pengambilan keputusan. Perusahaan dapat memulai dengan masalah-masalah yang dihadapinya dan membuat data yang dibutuhkan dari suatu metodologi yang berorientasi pada proses. Jjika perusahaan ingin mengambil keuntungan dari kesamaan masalah diantara area-area bisnis, perushaan tersebut dapat menerapkan pendekatan pemodelan perusahaan. Apapun metode penentuan data yang digunakan, harus tetap digunakan suatu teknik untuk menguraikan data yang dibutuhkan. Diagram relasi entitas dan diagram kelas adalah alat-alat yang memungkinkan para pengguna dan spesialis sistem informasi saling mengomunikasikankebutuhan data secara efektif.
Data pada umumnya didapatkan kembali melalui laporan dan formulir. Akan tetapi, dengan para manajer membutuhkan akses langsung yang lebih cepat atas data, mereka lalu menulis query basis data mereka sendiri. Ini merupakan alat yang ampuh bagi para manajer, tetapi seperti kebanyakan alat yang ampuh lainnya, terdapat bahaya. Jika manajer tidak mengetahui asumsi-asumsi yang dipergunakan sistem manajemen basis data untuk memproses query, laporan, dan formulir, mereka mungkin mendapatkan data yang diperoleh kembali bukanlah data yang dimaksudkan.
Luasnya data yang terkait dengan bisnis modern dan dampaknya yang sangat penting pada opersi bisnis telah bersatu untuk menyebabkan terciptanya posisi administrator basis data di kebanyakan organisasi besar. Tugas-tugas orang ini meliputi bekerja sama dengan manajemen untuk merencanakan struktur dan pengorgnaisasian data yang dimiliki organisasi. Masalah-masalah keamanan juga sangat penting, khususnya karena Internet dapat memungkinkan individu di luar organisasi mengakses informasi yang berada di dalam basis data organisasi. Yang kurang diketahui, namun tidak kalah pentingnya adalah peranan administrator basis data dalam melatih pengguna yang perlu mengakses basis data. Keamanan mengharuskan menjaga masuknya pihak-pihak yang tidak berwenang dan memberikan akses yang mudah bagi pihak-pihak yang berwenang.
Semua manajer perlu memahami struktur-struktur basis data dasar dan bagaimana cara memperoleh kembali data dari basis data. Pemahaman ini merupakan hal yang sangat penting bagi pengambilan keputusan yang cerdas.

0 komentar:

Posting Komentar